Sabtu, 23 Juli 2016

Games "Pokemon Go" Sang Penyelamat Nintendo

Nintendo sempat keteteran di perang konsol karena Wii U buatannya kalah bersaing dengan Xbox dan PlayStation. Namun kehadiran Pokemon Go yang tak dinyana begitu fenomenal, mengubah nasib raksasa game asal Jepang tersebut.

Seperti dikutip dari Independent, Jumat (15/7/2016), sejak Pokemon Go dirilis, nilai Nintendo telah naik sebesar 50% berdasarkan harga saham. Tepatnya di kisaran 25,7 miliar poundsterling.

Meski baru hadir di sedikit negara yakni Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan yang terakhir, Inggris, Pokemon Go telah diperbincangkan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di AS, game itu menjadi aplikasi mobile tersukses.

Dalam 24 jam ketersediaannya, ada 21 juta pengguna Pokemon Go aktif di Negeri Paman Sam, melampaui game tenar lain yang rilis sebelumnya semacam Candy Crush. Permainan berburu Pokemon ini diperkirakan menghasilkan USD 1,6 juta per hari.

"Melihat bagaimana game ini menjadi fenomena sosial di AS, kenaikan saham itu memang bisa dipahami meski belum jelas seberapa banyak akan menghasilkan keuntungan," ucap Toshiyuki Kanayama, analis di Monex Securities.

Di Indonesia dan juga di seluruh kawasan Asia, game ini belum resmi diluncurkan. Namun banyak yang mengakalinya dengan menginstal dari situs pihak ketiga.

Sempat ada rumor berkembang kalau Nintendo dan Niantic siap meluncurkan Pokemon Go secara resmi minggu ini di Asia. Namun rumor ini sudah ditepis dan penggemar masih harus sabar menunggu versi resminya. Mungkin Nintendo masih mempersiapkan servernya agar kuat melayani gamer di banyak negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar