Selasa, 22 Desember 2015

Coleco Charmeleon, Konsol Khusus Untuk Game-game Jadul

Semakin canggihnya perkembangan teknologi ikut mempengaruhi perkembangan dari industri game itu sendiri. Meski demikian, tak sedikit yang ingin bernostalgia mengenang masa-masa kejayaan gaming retro.

Inilah yang tengah dilakukan oleh sebuah perusahaan game bernama Coleco. Perusahaan game yang berdiri sejak tahun 1932 di Amerika Serikat ini punya ide unik untuk bagaimana mengembangkan kembali sebuah konsol berbasis catridge.

Cartridge sendiri dikenal sebagai cikal bakal gaming konsol sebelum kemunculan teknologi CD, DVD, atau bahkan Blu-ray yang kini dipakai oleh konsol current-gen. Memiliki desain atau bentuk yang gemuk, cartridge punya ciri khas tersendiri yang bakal selalu dikenang oleh gamer lawas, yakni ditiup.

Gamer lawas kerap meniup-niup lubang pada cartridge apabila game tidak mau jalan. Hal tersebut dilakukan tak lain untuk menghilangkan debu yang menempel di dalam cartridge. Percaya tak percaya cara ini sering ampuh membuat cartridge kembali normal.

Coba mengulang masa-masa itu, Coleco pun berniat untuk merilis mesin konsol bernama Coleco Charmeleon. Mesin ini rencananya akan rilis di tahun 2016.

Dalam penggarapannya, Coleco menggandeng Retro Video Game Systems, startup yang baru saja merilis kampanye sistem Retro VGS di sebuah situs crowdfunding. Nantinya Coleco Charmeleon bisa memainkan game 8, 16, hingga 32-bit.

Dalam pernyatannya, President Retro Video Game Systems Mike Kennedy mengatakan jika mesin konsol tersebut ibarat sebuah surat cinta bagi semua mesin game berbasis cartridge yang hadir sebelumnya.

"Ini akan membawa gamer dan keluarga kembali ke masa muda, di mana game adalah tentang gameplay yang hebat dan menyenangkan," ujar Kennedy dikutip dari IGN, Selasa (22/12/2015).

Sayangnya, tidak ada informasi mengenai harga. Namun, melalui Twitter developer konsol ini menjanjikan harga yang dibanderol akan sangat terjangkau.

Bermain Game 3D Bisa Mempertajam Daya Ingat

Adu argumen tentang baik buruknya video game memang tak ada hentinya. Beberapa mengatakan jika video game bisa menciptakan kebiasaan buruk, tapi tak sedikit pula yang meyakini game bisa pula memiliki efek positif. Seperti penelitian berikut.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim Neurobiologi di University of California menemukan hasil bahwa bermain video game mampu meningkatkan daya ingat. Namun, bermain game yang dimaksud di sini adalah game dengan grafis 3D, bukan 2D.

Dalam studi yang dilakukan tim membagi kelompok menjadi dua, satu bermain game grafis 3D dengan game Super Mario 3D World dan satu lagi bermain game grafis 2D dengan game Angry Birds.

Dari apa yang didapat, terlihat bahwa orang yang bermain game 3D mengalami peningkatan skor ketika diuji tes belajar dan mengingat bila dibandingkan dengan mereka yang bermain game 2D.

"Pertama, game 3D memiliki beberapa hal yang tidak dimiliki oleh game 2D. Mereka (gamer) mendapat lebih banyak informasi spasial yang bisa dieksplorasi. Kedua, mereka jauh lebih kompleks dengan lebih banyak informasi yang bisa dipelajari," tutur sang peneliti Craig Stark, dikutip dari Ubergizmo, Selasa (22/12/2015).

Lebih lanjut, Stark pun menyarankan jika game 3D bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mengasah kemampuan daya ingat. "Meski tidak bisa berkeliling dunia untuk liburan, kita bisa melakukan hal-hal lain untuk tetap menjaga kita agar tetap aktif. Salah satunya adalah bermain game," pungkasnya.