Kamis, 30 April 2015

Istilah-Istilah "Prostitusi Online" Yang Wajib Diwaspadai Oleh Orang Tua

Perkembangan melalui teknologi internet menawarkan berbagai kemudahan bagi para penggunanya. Tidak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun saat ini bisa menggunakan internet. Dengan internet pula, anak-anak bisa belajar banyak hal dari dunia maya.

Internet seperti dua sisi mata uang. Satu sisi, internet bisa memberikan hal positif tetapi di lain sisi, internet juga bisa mengajarkan anak untuk berbuat hal negatif, contohnya prostitusi online. Untuk itu, para orangtua seyogyanya membimbing anak-anak dalam mengakses internet.

"Peran orangtua dalam membimbing anak memang sangat diperlukan, ‎karena mereka lah yang paling dekat dengan anak. Jangan sampai anak asyik bermain internet, tetapi kita sendiri sebagai orangtua tidak tahu apa yang dilakukan anak saat browsing internet tersebut," jelas Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didi Hayamansyah saat ditemui di ruangannya, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Awalnya, anak-anak dan remaja mungkin mengenal internet untuk chatting atau menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Seiring waktu, kepiawaian anak dalam berselancar di internet, pada akhirnya akan menemukan forum-forum website yang berbau pornografi.

"Untuk itu, orangtua perlu mewaspadai istillah-istilah yang sering digunakan dalam dunia maya, terutama yang berbau pornografi atau narkoba dan hal negatif lainnya," imbuhnya.

Selain BO (booking out), menurut Didi, ada beberapa istilah yang digunakan dalam forum seks online seperti berikut ini.

1. IWSN - I want sex now
2. GNOC - Get naked on camera
3. NIFOC - Naked in front of computer
4. PIR - Parent in room
5 CU46 - See you for sex
6. 53X - Sex
7. 9 - Parent watching
8. 99 - Parent gone
9. 1174' - Party meeting place
10. THOT - That hoe over there

Kode untuk Narkoba
11. CID - Acid (the drug)
12. Broken - Hungover from alcohol
13. 420 - Marijuana
14. POS - Parent over shoulder
15. SUGARPIC - Suggestive or erotic photo
16. KOTL - Kiss on the lips
17. (L)MIRL - Let's meet in real life
18. PRON - Porn
19. TDTM - Talk dirty to me
20. 8 - Oral sex
21. CD9 - Parents around/Code 9
22. IPN - I'm posting naked
23. LH6 - Let's have sex
24. WTTP - Want to trade pictures?
25. DOC - Drug of choice
26. TWD - Texting while driving
27. GYPO - Get your pants off
28. KPC- Keeping parents clueless.

Kans Lamaran Untuk Diterima Bekerja Menurun Drastis Jika Menulis CV Dengan Huruf Ini

CV merupakan perwakilan diri kita kepada pihak perusahaan yang ingin diajukan lamaran kerja. Agar diterima, Anda perlu memperhatikan setiap detailnya, tak terkecuali huruf yang digunakan.
Kebanyakan orang mungkin tidak sadar jika jenis huruf pada CV dan surat lamaran dapat mempengaruhi penilaian perekrut kerja. Namun para ahli typography dan penasihat karier mengungkapkan sebaliknya. Bahkan ada beberapa jenis huruf yang dapat membuat kesempatan dipanggil wawancara menurun drastis, salah satunya Times New Roman.

Benar, Times New Roman adalah jenis huruf klasik yang paling sering digunakan. Tidak heran karena font tersebut sering menjadi huruf otomatis dalam sistem komputer atau laptop. Menurut ahli font, Martina Flor, jika Anda mengetik lamaran dengan huruf Times New Roman sama saja seperti mengenakan celana olahraga ke tempat kerja. Mengapa?

"Aku sebenarnya tidak bermasalah dengan Times New Roman. Itu sering digunakan dan disalah gunakan. Itu memberi kesan bahwa Anda tidak mau berpikir untuk memilih jenis huruf. Itu seperti mengenakan celana olahraga," ujar Martina pada situs Bloomberg.

Times New Roman memang sederhana dan terlihat formal. Wajar jika banyak pelamar menganggap font tersebut merupakan jenis huruf yang tepat untuk ditaruh di surat lamaran. Terlebih banyak guru dan dosen yang memerintahkan muridnya untuk menggunakan huruf tersebut pada lembar tugas. Namun pendapat Martina ini didukung oleh beberapa pihak salah satunya blog perekrutan Creative Group. Blog tersebut mengatakan jika Times New Roman tampak membosankan karena terlalu banyak yang menggunakan.

Selain Times New Roman, Calibri, Helvana, Verdana, serta Helvetica juga disarankan untuk ditinggalkan. Calibri sebaiknya dihindari pelamar karena membuat CV terlihat berlebihan, terlebih jika Anda melamar sebagai desainer atau pekerjaan seni lainnya. Helvana memang memiliki desain nan klasik namun tidak semua orang menyukainya.

Sedangkan Verdana sebenarnya merupakan huruf yang indah, bahkan beberapa penelitian mengungkapkan bila jenis huruf itu menggambarkan objektivitas, stabilitas, dan modernitas. Apakah huruf ini disarankan? Sayangnya tidak.

"Terlalu besar dan norak...terlihat seperti sesuatu yang diperkirakan dibuat oleh seorang remaja." ungkap salah satu perekrut kerja dalam situs The CV Store.