Hampir semua orang pasti setuju bila dikatakan keberadaan Google sangat membantu. Tetapi bagi Jhon McAfee, tidaklah demikian. Menurutnya, Google merupakan ancaman yang harus dihindari.
Google memang berkembang tak lagi sekadar mesin pencari di internet. Android adalah salah satu produk yang dikembangkan oleh Google. Akan tetapi, ketergantungan terhadap Google, menurut McAfee, adalah bahaya laten yang perlu segera dihentikan
"Google ingin membuat kita percaya bahwa kita tidak perlu menyembunyikan apapun kepadanya. Dan (seolah) kita tidak keberatan semua orang tahu," katanya, saat berbicara di Konferensi Keamanan Defcon, seperti dikutip dari Venture Beat, Rabu (20/8/2014).
Mcafee percaya bahaya akan terjadi jika segala informasi tentang seseorang bisa diketahui dengan gamblang. Karenanya, dia meminta pengguna internet untuk berhenti atau membatasi penggunaan Google.
"Jika semua orang tahu segala sesuatu tentang seseorang, apa jadinya perilaku manusia nantinya? Anda harus berpikir jernih," tuntas pencipta anti virus yang pernah jadi buronan tersebut.
Minggu, 31 Agustus 2014
Belajar Sambil Bermain Ala Angry Birds
Dimulai dari game di iOS, Angry Birds menjadi fenomena global. Bahkan di China, Angry Birds akan diperkenalkan di kelas, dalam bentuk playground atau arena bermain yang bisa menyemarakkan suasana belajar anak-anak.
Rovio, developer Angry Birds, saat ini bekerja sama dengan tim dari University of Helsinki untuk menciptakan Angry Birds Playground. Pada intinya, ini adalah seperangkat materi edukasi yang diperuntukkan bagi anak-anak usia Taman Kanak-kanak.
Berdasarkan kurikulum pendidikan di Finlandia, Angry Birds Playground fokus pada edukasi secara fisik, dari mulai bahasa, seni, matematika hingga musik. Juru bicara Rovio Sanna Lukander mengatakan Angry Birds Playground adalah pendekatan 360 derajat terhadap pembelajaran, dengan game sebagai salah satu bagiannya.
"Anak-anak tak hanya belajar sambil duduk dan memainkan perangkat digital," kata Sanna seperti dikutip dari Ubergizmo, Selasa (17/9/2013).
123 Education Development, sebuah perusahaan asal China, juga terlibat dalam proyek ini. Angry Birds Playground rencananya akan diperkenalkan pertama kali di learning centre yang berlokasi di Shanghai, China.
Nantinya, anak-anak akan mendapatkan game, buku, mainan, whiteboard interaktif dan perlangkapan edukasi lainnya. Proyek ini diklaim akan mempromosikan edukasi fisik dan sosial.
Tim dari University of Helsinki juga akan terus terlibat dalam proyek Angry Birds Playground. Mereka akan melatih guru dan mempertimbangkan masukan untuk versi pengembangan Angry Birds Playground ke depannya.
Rovio, developer Angry Birds, saat ini bekerja sama dengan tim dari University of Helsinki untuk menciptakan Angry Birds Playground. Pada intinya, ini adalah seperangkat materi edukasi yang diperuntukkan bagi anak-anak usia Taman Kanak-kanak.
Berdasarkan kurikulum pendidikan di Finlandia, Angry Birds Playground fokus pada edukasi secara fisik, dari mulai bahasa, seni, matematika hingga musik. Juru bicara Rovio Sanna Lukander mengatakan Angry Birds Playground adalah pendekatan 360 derajat terhadap pembelajaran, dengan game sebagai salah satu bagiannya.
"Anak-anak tak hanya belajar sambil duduk dan memainkan perangkat digital," kata Sanna seperti dikutip dari Ubergizmo, Selasa (17/9/2013).
123 Education Development, sebuah perusahaan asal China, juga terlibat dalam proyek ini. Angry Birds Playground rencananya akan diperkenalkan pertama kali di learning centre yang berlokasi di Shanghai, China.
Nantinya, anak-anak akan mendapatkan game, buku, mainan, whiteboard interaktif dan perlangkapan edukasi lainnya. Proyek ini diklaim akan mempromosikan edukasi fisik dan sosial.
Tim dari University of Helsinki juga akan terus terlibat dalam proyek Angry Birds Playground. Mereka akan melatih guru dan mempertimbangkan masukan untuk versi pengembangan Angry Birds Playground ke depannya.
Langganan:
Postingan (Atom)