Rabu, 29 Januari 2014

Ramalan Steve Jobs tentang PC Kini Menjadi Kenyataan

Pada 2008 lalu, pendiri Apple, Steve Jobs, pernah berkomentar soal tren dunia komputer di masa depan. Ketika itu, dia mengibaratkan komputer tradisional alias PC sebagai "truk" dan gadget mobile modern sebagai "mobil".

"Ketika kita tinggal di negara agraris, semua kendaraan terdiri dari jenis truk karena memang itulah yang diperlukan di pertanian," ucap Jobs sebagaimana dikutip oleh AllThingsD saat itu.

Tetapi, Jobs melanjutkan bahwa seiring dengan transisi "negara" menjadi lebih bersifat urban dengan tumbuhnya lingkungan perkotaan, jenis kendaraan lain, yaitu "mobil", akan semakin menggantikan "truk". Pada akhirnya, mobil kemudian menjadi moda transportasi yang paling dominan.

Analogi Jobs ini tak lepas dari tren di Negeri Paman Sam sana, di mana popularitas truk pikap semakin menurun dengan meningkatnya urbanisasi. Fitur-fitur yang sebelumnya kurang dipandang di kendaraan jenis truk, seperti "power steering" (anggaplah sebagai perumpamaan efisiensi daya) dan daya tahan baterai pun tiba-tiba menjadi sangat penting.

Lima tahun kemudian, maksud pernyataan Jobs tersebut mulai jelas. Minggu lalu, firma riset IDC memublikasikan proyeksinya bahwa pengapalan tablet pada kuartal keempat 2013 akan melebihi angka shipment gabungan PC desktop dan notebook. Pada 2015, angka pengapalan tahunan komputer tablet diprediksi bakal melewati PC pula.

Jenis kendaraan lain, yaitu "sepeda motor" (smartphone) pun, banyak diminati dan populasinya meledak. IDC memperkirakan bahwa pada 2015 nanti angka pengapalan perangkat ini bakal mencapai 1,4 miliar unit di seluruh dunia.

Lalu, apa yang akan terjadi pada "truk"? "Mereka akan tetap ada dan tetap bernilai tinggi, tetapi hanya dipakai oleh segelintir orang," imbuh Jobs, kembali ketika dia melontarkan kata-kata itu dulu.

Koneksi Internet Super Cepat, Bisa Download Film HD Dalam 1 Detik

Alcatel-Lucent dan British Telecom (BT) melaporkan telah berhasil mencapai kecepatan koneksi internet terkencang sebesar 1,4 terabit per detik (1 terabit per detik = 1.000.000 megabit per detik/Mbps). Angka itu disebut cukup untuk mentransfer "44 film Full HD" dalam waktu hanya satu detik.

Sebagaimana dikutip dari BBC, kedua perusahaan melakukan pengujian kecepatan jaringan di sambungan sepanjang 410 km antara menara BT di kota London dan Ipswich menggunakan kabel fiber optik dan hardware kelas komersial.

Meski belum akan dirasakan oleh konsumen dalam waktu dekat, hasil uji tersebut dipandang sebagai sebuah terobosan karena menunjukkan bahwa infrastruktur yang sudah ada mampu menunjang kecepatan yang jauh lebih tinggi tanpa memerlukan upgrade mahal.

Pihak Alcatel-Lucent mengatakan bahwa angka permintaan untuk bandwidth yang lebih besar naik sekitar 35 persen setiap tahunnya, seiring dengan popularitas layanan-layanan rakus jalur data, seperti situs streaming film Netflix.

Dengan demikian, para penyedia jasa internet (ISP) perlu menemukan cara untuk mentransfer data dengan lebih efisien.

Memang ada cara lain yang bisa menyediakan kecepatan lebih tinggi lagi, misalnya dengan teknologi laser.

Tetapi, percobaan Alcatel-Lucent dan BT ini merupakan yang pertama berhasil mencapai angka luar biasa tersebut dalam "kondisi dunia nyata". BBC menyebut hasil pengujian tersebut sebagai koneksi broadband "terkencang" yang pernah ada.